Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Tuesday, December 15, 2009

SEJARAH MUSIK

/ On : 1:12 AM/ Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di BLOG saya yang sederhana ini. Semoga memberikan manfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, berikanlah kritik, saran dan masukan dengan memberikan komentar. Jika Anda ingin berdiskusi atau memiliki pertanyaan seputar artikel ini, silahkan hubungan saya lebih lanjut via e-mail di : Groupcpns@gmail.com
Perkembangan musik klasik dapat dikelompokkan dengan berbagai sistem. Sebagai contoh ialah yang mengacu pada perkembangan tekstur musikal, seperti periodesasi yang di buat oleh Ewen (1963:7-13):

* Era Polifonik (1200-1650),
* Masa Kelahiran Homofonik (abad ke-17),
* Periode Klasik (abad ke-18 hingga permulaan abad ke-19)
* Periode Romantik (abad ke-19,
* Periode Modern (abad ke-20).

Sementara itu Stein (1963) merdasarkan periodesasi historis musik klasik atas prosedur komposisi dan bentuk musik. Menurut sitem tersebut taksonomi historis musik klasik adalah sebagai berikut:

* Era Abad Pertengahan (300-1000),
* Romanesque (1000-1150),
* Ars Antiqua (1150- 1300),
* Ars Nova (1300-1400),
* Renaisans Awal (1400-1500),
* Renaisans Tinggi (1500-1600),
* Barok (1600-1750),
* Rococo (1725-1778),
* Klasikisme (1750-1827),
* Romantikisme (1800-1900),
* Impresionisme (1880-1918),
* Abad ke-20 (1900 hingga sekarang).

Walaupun demikian, dalam bab ini periodisasi yang disampaikan ialah Era Kuno (Sebelum 600), Era Abad Pertengahan (600-1450), Era Renaisans (1450-1600), Era Barok (1600-1750), Era Klasik (1750-1820), Era Romantik (1820-1900), dan Era Kontemporer (1900-Sekarang)

No comments:

My Guest Book


ShoutMix chat widget

Featured Video